Padahal saat ini ada ‘kue’ sebesar $3 triliun, yang diperebutkan oleh berbagai negara di dunia.
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan akan mendukung pengembangan industri halal di Indonesia. Dukungan itu dibuktikan melalui beberapa program strategis
Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center (Inhalife), Sapta Nirwandar menemui Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki guna menjajaki kerja sama pengembangan industri halal dalam negeri. Pasalnya, pengembangan industri halal ini bisa memberi dampak bagi tumbuhkembangnya sektor UKM di Tanah Air
Terobosan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membuat Kawasan Industri Halal (KIH) bagi pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penandatanganan ini merupakan suatu komitmen dari kedua belah pihak untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam memajukan industri halal di Indonesia.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menargetkan tiga sektor prioritas untuk dikembangkan sebagai fokus industri halal yaitu makanan dan minuman, fesyen, serta farmasi dan kosmetik.
Indonesia berpotensi sebagai pusat industri halal dunia sekaligus kiblat industri fesyen dunia. Saya targetkan tujuan tersebut dapat tercapai pada tahun 2024.
Banten secara historis merupakan kawasan dagang yang sangat maju di zamannya. Letaknya strategis di selat sunda dan erat kaitannya dengan jalur dagang kawasan Sumatera bahkan hingga ke Asia dan Eropa.
Produk halal kini sedang menjadi primadona masyarakat internasional. Kehadiran Kawasan Industri Nasional mampu menarik investasi. Pada saat yang sama, perekonomian pun bergerak.